Senin, 20 Mei 2013

Catatan Simbik 08 : Liburan dalam Impian


Kalau yang pernah belajar IPS atau geografi (ilmu bumi kalau jaman baheula), Indonesia termasuk negara beriklim monsun yang mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan (biasanya pas bulan2 berakhiran -ber, September, Oktober, November, Desember, Jember, Kaligimber, eh, salah, ya?) dan musim kemarau (alias musim kering). Itu kalau menurut teori ahli geografi, meteorologi, klimatologi, de es be. Tapi kenyataannya, Indonesia memiliki musim yang sangat banyak (gak percaya, gak percaya??). Gak cuma musim hujan dan kemarau, ada juga musim mangga, musim duren, musim rambutan, dan macam2 musim buah2an (buahahahaha!!). Ada lagi, kalau di kalangan anak2 di daerah saya tuh, ada yang namanya musim layangan, musim bal2an, musim pilek juga (mriyang kuwe tah). Masih banyak lagi, deh. Kaya musim tanam, musim panen (buat para petani), musim mancing (buat om saya itu), musim haji, musim lebaran, musim mudik, musim liburan, dan musim2 lainnya (akeh wis, ngko gampang disambung maning).



Mimpi liburan gak kesampaian

Nah, sebentar lagi musim liburan. Anak2 sekolah biasanya pada piknik (pengen ikut). Saya mau kemana ya, enaknya? Saya sebenarnya lagi pengen naik gunung, nih. Gak tahu kenapa, tiba2 jadi nafsu banget pengen naik gunung. Apalagi setelah denger lagu 'Mahameru' punya Dewa 19, sama baca2 puisinya Soe Hok Gie tentang Lembah Mandalawangi (di mana tuh?). Pengen lihat sunrise dari puncak Bromo. Pengen menghirup segarnya udara Arcapada di lereng Semeru. Pengen memetik bunga2 dari padang rumput di Mandalawangi. Indahnya (so sweet).


Libuan emang paling pas buat refreshing. Saya lagi pengen main jauh2 soalnya. Ya, sekali-kali lah, di rumah terus juga bosen, kan? (curhat nih yee...) Pengen nyari suasana baru, biar gak sumpek. Otak kita butuh di-refresh saudara2, biar gak cepet bodol (kaya otak saya kali, ya khekhe). Ya itu lebih ke masalah jiwa, biar jiwa kita gak tegang, gak rusak (kejem bener). Kalau secara fisik, neuron2 di otak kita butuh penyegaran, butuh hawa segar biar gak cepet mati neuron2nya.

(Gak konsen kalau ngetik di depan TV, pindah dulu ke kamar...cling!)
(Cling! Sampai di kamar...khekhe)

Okeh, kembali ke tanktop. Nah, sampai masalah otak ya. Refreshing juga buat nyegerin jiwa. Jiwa ini 'kan abstrak, gak bisa dilihat, diraba, apalagi diterawang (emangnya duit palsu). Salah satu cara menyegarkan jiwa ya dengan liburan, lepas dari kungkungan pekerjaan. Bebas, seperti burung baru disunat (hush!!). Eh, maksude, seperti burung lepas dari sangkar. Bisa ke mana aja yang dia mau. Saya juga sering banged (pengen) kaya gitu. Pengen naik gunung, pengen ke Bali, pengen ke hutan, pengen begini, pengen begitu, pengen ini, pengen itu, banyak sekali (ndarani kartun Dremon). Saya selalu ingin melihat sesuatu yang baru, yang menyegarkan pandangan, yang mencerahkan pikiran, dan menyenangkan jiwa. Makanya saya doyan baca buku, saya selalu ingin tahu sesuatu yang baru, ingin melihat dunia walau gak sampe muterin itu dunia. Dari dunia nyata,dunia maya, sampai dunia gaib pengen saya jelajai, apa daya dompet tak sampai (saya divonis menderita kanker, kantong kering).

Saya juga kemaren2 pengen foto ala2 zadul begitu. Pake pakaian ala2 meneer Holland gitu, deh. Setelan putih, potongan rambut necis, sepatu meling, kumise baplang (wkhwkhwkh), karo nggawa pit onthel (dipanggul). Fotone dicetak hitam putih, dipajang pake pigura, antik banget deh. Gara2nya saya abis lihat2 foto2 jadul jaman Belanda di internet. Jadi kepikiran aja pengen foto2 kaya mereka, pake seragam gubernur jenderal Hindia Belanda (dikira penjajah kau, Ndra).

Sekali lagi, bukti manusia selalu ingin meninggalkan jejak. Kalau jejak nama (baik) mungkin susah, akhirnya jejak foto aja yang keliatan mukanya.

Yah, begitu aja saudara2. Kejarlah mimpimu, apa itu pergi ke Bromo, ke Mesir, atau ke mana saja. Kalau yang pernah baca novel 'Sang Alkemis', pasti tahu kata2nya Melkisedek, Raja Salem kepada Santiago, "Saat kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan bersatu membantumu meraihnya." Mantep, kan?

Teruslah bermimpi, tapi jangan sampai terbuai dengan mimpi2. Kita juga harus ingat untuk bangun dan mewujudkan mimpi2 tersebut (berasa jadi motivator). Sampai ketemu lagi (insya ALLAH) di catatan2 selanjutnya. Saya mau lanjut liburan dalam mimpi lagi, khekhe....

Selamat malam.

:D

end

(Kamar, 20-05-'13; jam 21.23)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar