Adinda, dalam malam mengantar hening
sampaikan pesan di sisi jiwa nan bening
untuk kau cerna di terang hati
jadi pelita di gelap hari
Ku lihat kini, kaumulai merapuh
lama tersesat meraba kabut
tanggalkanlah semua angkuh
biar mimpi peluk hati hingga fajar bersambut
Hari terasa biaskan mata
terkecoh angin pada arahmu
hati telah retak karena cinta
rantai hidup belenggu sayapmu
Tak perlu tangisi sudah
luka perih kian bernanah
karena bunga tiada ‘kan semi
dan burung-burung enggan bernyanyi
Biar waktu hanyutkan sedihmu
jauhi dirimu terbawa luas samudera
kenanglah tawa kita di kala itu
saat tiada tangis meraja sukma
Mungkin ragaku tak selamanya akan
jaga hatimu hingga senja
tapi kau’kan selalu temukan ku ada
bersama pagi yang kausambut dengan senyuman
[Indra Airlangga]
Balapulang, 1 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar