Minggu, 19 Mei 2013

Puisi Gus Mus : Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana?

Saya lagi suka (pake banget) sama puisi ini. Menurut saya, puisi ini mampu menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang cuma bisa gembar-gembor dan menyalahkan orang lain. Semoga puisi ini bisa menghibur dan mencerahkan jiwa-jiwa kita yang lagi susah. Selamat menikmati.


“Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana”


Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir

Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai


Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan


Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku


Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya


Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau menyontohkan yang lain


Kau ini bagaimana
Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai


Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
Aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya


Kau ini bagaimana
Kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah


Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung jawab, kau sendiri terus berucap Wallahu A’lam Bisshowab


Kau ini bagaimana
Kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku


Aku harus bagaimana
Aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah ku pilih kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu


Kau ini bagaimana
Kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis


Aku harus bagaimana
Kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja


Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau, kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak suka
Aku bilang terserah aku, kau memakiku


Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana

-1987-


Sekilas tentang Gus Mus:
Gus Mus atau yang lebih dikenal dengan KH. A. Mustofa Bisri, beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Leteh Rembang  serta pernah menjadi Rais Syuriah PBNU. Beliau dilahirkan di Rembang, 10 Agustus 1944 serta belajar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, selain di pesantren ayahnya sendiri, Raudlatuth Tholibin Rembang. Di samping beliau mengenyam pendidikan dari berbagai penjuru negeri, beliau juga meneruskan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo. Selain beliau dikenal dengan budayawan, dia juga termashur dengan sebutan seorang penyair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar